Dari hasil survey acak 70% orang Indonesia suka nonton film horror.
Menurut pendapat Psikolog, setiap apa yang kita miliki, kita tonton, dan
kita pakek sebenarnya sebagian menunjukkan krakter identitas seseorang.
Ternyata pelajar Indonesia menyukai film horror. Ini terbukti dari hasil
survey yang di sebarkan oleh tim di beberapa sekolah di Surabaya.
Hasilnya, separuh responden menyukai film horor. Paling sering mereka
nonton film horor di bioskop dan sewa DVD. Ketika ditanya alasannya
kenapa suka nonton film horor, mereka menjawab, "Seru aja.”
Sebanyak 30% responden mengatakan, film horor buatan luar negeri
terutama yang Amirica kualitasnya bagus. Urutan kedua sekitar 28%
responden bilang kalo film horor yang seru itu berasal dari negeri
sendiri. Perbedaan antara film horor Indonesia dan buatan luar negri ada
pada alur critanya dan kualitas studio pembuatan dan effect gambarnya.
Menurut para responden, film horor luar negri tuh menarik karna alur
critanya nyambung, sound effect juga keren, menyeramkan dan ceritanya
masuk akal. Sedangkan film horor Indonesia kurang bagusnya ada pada
jalan ceritanya yang mudah ditebak, monoton jadi ngebosenin dan film
horor Indonesia identik dengan porno.
Seperti komen beberapa responden pelajar yang menuliskan pada lembaran
polling kami, mereka mengungkapkan kalo suka film horror Indonesia karna
para pemainnya artis-artis hot dan tidak perlu ditanya alur critanya,
paling hanya yang dilihat aktornya saja yang sensual.
Setelah baca hasil survey yang dilakukan oleh Planet Pelajar, apakah
kalian juga. Ternyata ada dampak negatifnya, menurut Onne Aquari
Purwaningtyas, S. Psi, seorang Psikolog remaja mengatakan, “dampak yang
dihasilkan karna seringnya menonton film horor, mental remaja tidak akan
tumbuh dengan sempurna.”
Sebenernya, apa sih yang membuat remaja itu menyukai film horor?
Kebanyakan karna mengalami gangguan emosional. Biasanya mereka yang suka
menyendiri, pendiam dan tertutup, dengan melihat film horror, bisa
memacu ketegangan dan memancing emosi mereka keluar
Para penyuka film horor dibagi jadi dua. (1) kelompok yang benar-benar
sebagai penyuka film horror dengan bertujuan analisa keritisnya, (2)
kelompok remaja yang agresif, mereka yang ingin mengaplikasikan
kekerasan. Karna dalam film ini menyajikan ketegangan, pertumpahan
darah, pembunuhan sadis, dan itu semua sebenarnya termasuk dalam
fenomena kekerasan.
Dengan seringnya menonton film seperti ini, remaja jadi tambah agresif
dan meniru kekerasan yang ada di dalamnya. Pernah ada suatu kasus yang
terjadi di Amirica sekitar tahun '90-an dimana seorang anak remaja
membunuh keluarganya karna menyukai hal-hal yang berbau Satanisme, dan
menyukai film-film horor.
Mencetak seseorang jadi penakut, suka percaya tahayul, selain itu,
akibat seringnya nonton film horor, akan membuat remaja mempercayai
hal-hal yang mistik. karena pemikirannya dipengaruhi oleh tontonan
tersebut.
Psikolog juga memberitahukan tentang dampak jangka panjang yang akan
dialami oleh para horor mania, yaitu menghasilkan jiwa yang penakut.
Kebanyakan yang sering nonton film ini akan dibayangi dengan alur crita
film yang ia tonton, sehingga ada sugesti ketika mereka berjalan di
tempat gelap, atau melakukan hal-hal yang tabu seperti berjalan di
kuburan, mereka akan di hantui rasa takut dan cemas, karna pikiran
mereka dibayangi oleh film-film tadi.
Jika dilanjutkan terus nonton film seperti ini, maka kepribadian mereka
akan jadi penakut. Belum lagi sekarang ini film horor Indonesia sudah
menyajikan adegan-adegan porno sekaligus dibintangi oleh para pemain
yang seksi. (ron)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar