Selasa, 19 Februari 2013

Dampak Psikology Keseringan Nonton Film Horor

Dari hasil survey acak 70% orang Indonesia suka nonton film horror. Menurut pendapat Psikolog, setiap apa yang kita miliki, kita tonton, dan kita pakek sebenarnya sebagian menunjukkan krakter identitas seseorang.

Ternyata pelajar Indonesia menyukai film horror. Ini terbukti dari hasil survey yang di sebarkan oleh tim di beberapa sekolah di Surabaya. Hasilnya, separuh responden menyukai film horor. Paling sering mereka nonton film horor di bioskop dan sewa DVD. Ketika ditanya alasannya kenapa suka nonton film horor, mereka menjawab, "Seru aja.”

Sebanyak 30% responden mengatakan, film horor buatan luar negeri terutama yang Amirica kualitasnya bagus. Urutan kedua sekitar 28% responden bilang kalo film horor yang seru itu berasal dari negeri sendiri. Perbedaan antara film horor Indonesia dan buatan luar negri ada pada alur critanya dan kualitas studio pembuatan dan effect gambarnya.
Menurut para responden, film horor luar negri tuh menarik karna alur critanya nyambung, sound effect juga keren, menyeramkan dan ceritanya masuk akal. Sedangkan film horor Indonesia kurang bagusnya ada pada jalan ceritanya yang mudah ditebak, monoton jadi ngebosenin dan film horor Indonesia identik dengan porno.
Seperti komen beberapa responden pelajar yang menuliskan pada lembaran polling kami, mereka mengungkapkan kalo suka film horror Indonesia karna para pemainnya artis-artis hot dan tidak perlu ditanya alur critanya, paling hanya yang dilihat aktornya saja yang sensual.
Setelah baca hasil survey yang dilakukan oleh Planet Pelajar, apakah kalian juga. Ternyata ada dampak negatifnya, menurut Onne Aquari Purwaningtyas, S. Psi, seorang Psikolog remaja mengatakan, “dampak yang dihasilkan karna seringnya menonton film horor, mental remaja tidak akan tumbuh dengan sempurna.”
Sebenernya, apa sih yang membuat remaja itu menyukai film horor? Kebanyakan karna mengalami gangguan emosional. Biasanya mereka yang suka menyendiri, pendiam dan tertutup, dengan melihat film horror, bisa memacu ketegangan dan memancing emosi mereka keluar
Para penyuka film horor dibagi jadi dua. (1) kelompok yang benar-benar sebagai penyuka film horror dengan bertujuan analisa keritisnya, (2) kelompok remaja yang agresif, mereka yang ingin mengaplikasikan kekerasan. Karna dalam film ini menyajikan ketegangan, pertumpahan darah, pembunuhan sadis, dan itu semua sebenarnya termasuk dalam fenomena kekerasan.
Dengan seringnya menonton film seperti ini, remaja jadi tambah agresif dan meniru kekerasan yang ada di dalamnya. Pernah ada suatu kasus yang terjadi di Amirica sekitar tahun '90-an dimana seorang anak remaja membunuh keluarganya karna menyukai hal-hal yang berbau Satanisme, dan menyukai film-film horor.
Mencetak seseorang jadi penakut, suka percaya tahayul, selain itu, akibat seringnya nonton film horor, akan membuat remaja mempercayai hal-hal yang mistik. karena pemikirannya dipengaruhi oleh tontonan tersebut.
Psikolog juga memberitahukan tentang dampak jangka panjang yang akan dialami oleh para horor mania, yaitu menghasilkan jiwa yang penakut. Kebanyakan yang sering nonton film ini akan dibayangi dengan alur crita film yang ia tonton, sehingga ada sugesti ketika mereka berjalan di tempat gelap, atau melakukan hal-hal yang tabu seperti berjalan di kuburan, mereka akan di hantui rasa takut dan cemas, karna pikiran mereka dibayangi oleh film-film tadi.
Jika dilanjutkan terus nonton film seperti ini, maka kepribadian mereka akan jadi penakut. Belum lagi sekarang ini film horor Indonesia sudah menyajikan adegan-adegan porno sekaligus dibintangi oleh para pemain yang seksi. (ron)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar